BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Kegiatan
men-dayung sudah dilakukan oleh masyarakat perairan di nusantara. Namun, saat
ini kita mengenal olahraga mendayung. Dalam olahraga mendayung sudah tentu
menggunakan dayung sebagai salah satu alat perlombaan. Olahraga mendayung
dilakukan di atas sungai, danau, dan laut.
Olahraga
mendayung merupakan olahraga beregu air. Satu perahu bisa terdiri atas tujuh
orang pendayung. Dalam teknik mendayung dikenal dua macam kayuhan yaitu dayung
maju dan dayung mundur. Jika ingin perahu bergerak ke depan maka digunakan
dayung maju.
Sebaliknya, jika ingin menghentikan
perahu yang sedang bergerak atau menginginkan perahu bergerak mundur digunakan
teknik dayung mundur. Jika ingin membelokkan perahu ke kanan maka tangan kiri mendayung
maju dan tangan kanan mendayung mundur. Begitu pun dengan sbaliknya, jika ingin
membelok ke kiei tangan kanan mendayung maju dan tangan kiri mendayung mundur.
Dayung
secara tradisional terbuat dari kayu. Bentuknya adalah poros panjang (atau alat
tenun) dengan pisau datar di ujungnya. Mana dayung menghubungkan ke kapal ada
"leher" yang menghentikan dayung tergelincir lalu keliti tersebut.
Dayung biasanya memiliki pegangan, yang mungkin lengan material atau alternatif
bentuk ukiran agar sesuai dengan tangan.
Mendayung merupakan sebuah olahraga
yang menggunakan dayung dan berlangsung di atas sungai, danau, dan laut. Dalam
teknik mendayung dengan oar hanya dikenal dua macam kayuhan yaitu dayung maju
dan dayung mundur. Jika menginginkan perahu bergerak kedepan maka digunakan
dayung maju sedangkan dayung mundur untuk menghentikan perahu yang sedang
bergerak maju atau memang menginginkan perahu bergerak mundur. Jika ingin
membelokkan perahu ke kanan maka tangan kiri mendayung maju dan tangan kanan
mendayung mundur,dan sebaliknya jika ingin membelok kekiri.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa yang dimaksud dengan olahraga dayung ?
2.
System energy apa yang digunakan pada olahraga
dayung?
C. TUJUAN
1.
Mengetahui apa yang dimaksud dengan olahraga
dayung.
2.
Mengetahui energy yang digunakan pada olahraga
dayung.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
OLAHRAGA
DAYUNG
Dayung
adalah suatu menerapkan digunakan untuk air-borne propulsi. Dayung memiliki
flat pisau pada salah satu ujungnya Pendayung pegang dayung di ujung lainnya
Perbedaan antara dayung dan dayung adalah bahwa dayung dipegang oleh pendayung,
dan tidak terhubung dengan kapal. Dayung umumnya terhubung ke kapal melalui
rowlocks atau tholes yang mengirimkan gaya diterapkan ke kapal. Dalam sistem
ini (dikenal sebagai pengungkit kelas dua ) air adalah tumpuan.
Pendayung
umumnya menghadapi buritan kapal, mencapai sejauh mereka bisa menuju buritan,
dan masukkan bilah dayung mereka di dalam air. Ketika mereka bersandar,
terhadap kapal busur , pisau dayung mereka menyapu air ke arah buritan, menyediakan
maju dorong - lihat tuas .
Selama
ribuan kapal tahun itu didukung baik oleh layar , atau kerja mekanik dari
pendayung, atau paddlers. Beberapa kapal kuno yang digerakkan oleh salah satu
dayung atau berlayar, tergantung pada kecepatan dan arah angin (lihat dapur ).
Konstruksi
Dayung secara tradisional terbuat
dari kayu. Bentuknya adalah poros panjang (atau alat tenun) dengan pisau datar
di ujungnya. Mana dayung menghubungkan ke kapal ada "leher" yang
menghentikan dayung tergelincir lalu keliti tersebut. Dayung biasanya memiliki
pegangan, yang mungkin lengan material atau alternatif bentuk ukiran agar
sesuai dengan tangan.
·
Dayung
yang digunakan untuk transportasi
Dayung digunakan untuk transportasi
datang dalam berbagai ukuran. . Dayung yang digunakan dalam kecil dinghies atau
rakit bisa kurang dari 2 meter panjang. Pada zaman klasik kapal perang yang
digerakkan oleh dayung panjang yang sangat yang mungkin memiliki beberapa
pendayung per dayung. Dayung ini bisa lebih dari selusin meter panjang.
Dayung
digunakan untuk mendayung kompetitif .Dayung digunakan dalam mendayung
kompetitif panjang (250-300 cm) kutub dengan salah satu ujung datar sekitar 50
cm dan 25 cm, yang disebut pisau. Bagian dari dayung pendayung memegang
sementara dayung disebut menangani . Sementara mendayung, dayung didukung oleh
rangka logam menempel pada sisi kapal yang disebut outriggers . . dayung
Classic terbuat dari kayu , tetapi dayung modern terbuat dari sintetis bahan,
yang paling umum adalah serat karbon .
Dayung
digunakan sebagai piala .Olahraga dayung kompetitif telah mengembangkan tradisi
khas menggunakan dayung sebagai kenang-kenangan dari memenangkan perlombaan
yang signifikan. 'Piala dayung' adalah tidak disajikan pada akhir lomba seperti
secangkir logam mulia lebih akrab mungkin, melainkan diberikan oleh sekolah,
klub atau universitas bahwa awak menang atau pendayung diwakili.
Sebuah
piala dayung adalah dayung kompetisi yang telah dicat warna klub dan kemudian
harus rincian dari ras signwritten di muka pisau. Format yang paling umum akan
memiliki lambang atau puncak dari klub atau sekolah diposisikan di tengah,
dengan nama-nama kru dan rincian perlombaan diatur sekitar ini.
·
Dalam
budaya
Para
kota Norwegia Fedje dan Herøy memiliki dayung dalam mereka mantel-of-senjata.
Dayung telah digunakan untuk menggambarkan berbagai hewan dengan karakteristik
yang erat-mirip dengan dayung kata melaksanakan. Anggota Regalecidae Keluarga ,
memanjang ikan laut dalam, disebut oarfish karena bentuk tubuh mereka adalah
sama dengan sebuah dayung.
·
Mendayung
Mendayung merupakan sebuah olahraga yang menggunakan dayung dan
berlangsung di atas sungai, danau, dan laut. Dalam teknik mendayung dengan oar
hanya dikenal dua macam kayuhan yaitu dayung maju dan dayung mundur. Jika
menginginkan perahu bergerak kedepan maka digunakan dayung maju sedangkan
dayung mundur untuk menghentikan perahu yang sedang bergerak maju atau memang
menginginkan perahu bergerak mundur. Jika ingin membelokkan perahu ke kanan
maka tangan kiri mendayung maju dan tangan kanan mendayung mundur,dan
sebaliknya jika ingin membelok kekiri.
Dari sudut pandang taktik, ini
terdengar seaneh melakukan sprint di lima kilometer pertama dalam maraton.
Untuk memenangkan balap dayung sejauh 2000 meter, kru tim dayung harus
melakukan sprint di 500 meter pertama. Namun, begitulah tuntutan olah raga yang
namanya tercantum dalam Athlete of the Century (Atlet Abad Ini) dan Oarsome Foursome
(tim dayung legendaris dari Australia).
Olah raga dayung merupakan tes
ketahanan yang diselesaikan dalam kecepatan hingga 10 meter per detik. Kru tim
dayung menempuh jarak 1000 meter dengan rata-rata 40 kayuhan per menit, namun,
pada 500 meter pertama dan terakhir, kecepatan kayuhannya naik hingga mencapai
47 kayuhan per menit.
·
Kompetisi
Olimpiade
menambahkan kompetisi dayung putri pada 1976, dan kini atlet putri bertanding
dalam 6 dari 14 kelas. Balapan dibagi menjadi kelas sculling (masing-masing
pedayung menggunakan dua dayung) dan sweep oar (masing-masing pedayung
menggunakan satu dayung), yang masing-masing terbagi atas divisi kelas berat
dan kelas ringan.
Pedayung
menggunakan satu dayung di kelas dayung sweep. Perahu bisa memiliki satu, dua,
empat, atau delapan pedayung. Pada perahu dengan delapan pedayung, terdapat
satu kru tambahan, cox, yang mengemudikan dan mengarahkan pedayung lainnya.
Namun di perahu-perahu yang lain, salah satu pedayung mengemudikan perahu
dengan mengendalikan bilah kemudi kecil yang dilengkapi dengan pedal. Baik
atlet putra maupun putri bertanding dalam kelas scull tunggal, scull ganda dan
scull ganda empat, scull ganda kelas ringan, pasangan delapan dan tanpa
pengemudi (coxless). Atlet putra juga bertanding dalam kelas empat orang
coxless dan empat orang kelas ringan coxless. Semua perahu bersaing ketat,
dengan para pemuncak klasemen langsung maju ke semi final atau babak final
dengan enam perahu. Perahu-perahu yang lain mendapatkan kesempatan kedua,
dengan dua teratas dapat terus berkompetisi. Sistem progresi - dan ada tidaknya
semi final - tergantung pada jumlah perahu yang terlibat pada setiap kelas.
Kelas yang dipertandingkan
ü
Pasangan coxless (tanpa pengemudi) (2-)Putra
ü
scull ganda (2x)Putra
ü
delapan dengan pengemudi (8+)Putra
ü
empat tanpa pengemudi (4-)Putra
ü
empat coxless kelas ringan (4-)Putra
ü
scull ganda kelas ringan(2x)Putra
ü
scull ganda empat tanpa pengemudiPutra
ü
scull tunggal (1x)Putra
ü
scull ganda(2x)Putra
ü
delapan dengan pengemudi (8+)Putri
ü
scull ganda kelas ringan (2x)Putri
ü
pasangan tanpa pengemudi (2-)Putri
ü
scull ganda empat tanpa pengemudiPutri
ü
scull tunggal (1x)Putri
·
Sebuah
Perahu Dayung
Sebuah perahu dayung dengan barisan orang-orang perkasa di sisi kanan
dan kirinya. di bagian ujung perahu tampak seorang penabur gederang seolah
memberikan semangat dalam mendayung. seolah berkata “jangan kuatir, kita yang
terdepan, teruslah mendayung dan kita pasti menang”. Sebagai pendayung saya
tidak sempat lagi berbicara hal-hal remeh bahkan gosip-sosip tetangga.
hahahahaha..yang menjadi fokus adalah kemenangan bersama. kalau saya tidak
menjalankan peran saya dengan baik, itu sama halnya saya merugikan semua orang
dalam perahu dayung ini. membuat keringat mereka sia-sia dan taburan genderang
menjadi bunyi yang tidak berarti.
Betapa
egoisnya saya kalau saya melemah dalam mendayung, atau berhenti mendayung. Saya
berada dalam perahu yang sama bersama orang lain dan saya harus bertahan
bersama. mencucurkan keringat bersama dan berteriak sekeras-kerasnya agar
setiap orang bisa terus semangat.
Siapakah
yang sering menciptakan konflik dalam satu perahu dayung? yaitu mereka yang
tidak mendayung, tidak menabur genderang, dan hanya jadi penonton. Orang-orang
seperti ini akan diam dan mulai melihat kelemahan orang lain, mengkritik dan
melemahkan semangat. Dari mereka yang tidak bergerak, akan bergerak hal-hal
negatif yang akan menghancurkan suatu pergerakan. Orang seperti ini lebih baik
di buang ke laut, dari pada ikut serta dalam pertandingan ini.
Atlit cabang dayung (Rowing) tidak
diperkenankan merangkap dalam cabang kano (Canoeing) demikian sebaliknya,
kecuali atlit canoeing putera diperkenankan merangkp sebagai jurumudi 8+. Atlit
Canaoeing (Max 2 orang) dapat merangkap sebagai pemain pengganti Kano Polo.
Nama-nama atlit yang berlomba, hanya nama-nama yang didaftarkan sesuai dengan
formulir pendaftaran dengan nama-nama (Entry form by name). Pengganti/perubahan
nama-nama harus sesuai dengan nama cadangan yang didaftarkan dan sesuai denga
peratran perlombaan yang berlaku.
B.
SISTEM
ENERGI
Proses
metabolisme energi secara anaerobik dapat menghasilkan ATP dengan laju yang
lebih cepat jika dibandingkan dengan metabolisme energi secara aerobik.
Sehingga untuk gerakan-gerakan dalam olahraga yang membutuhkan tenaga yang besar
dalam waktu yang singkat, proses metabolisme energi secara anaerobik dapat
menyediakan ATP dengan cepat namun hanya untuk waktu yang terbatas yaitu hanya
sekitar ±90 detik. Walaupun prosesnya dapat berjalan secara cepat, namun
metabolisme energi secara anaerobik ini hanya menghasilkan molekul ATP yang
lebih sedikit jika dibandingkan dengan metabolisme energi secara aerobik (2 ATP
vs 36 ATP per 1 molekul glukosa).
· METABOLISME
SECARA AEROBIK
Proses
metabolisme energi secara aerobik juga dikatakan merupakan proses yang bersih
karena selain akan menghasilkan energi, proses tersebut hanya akan menghasilkan
produk samping berup karbondioksida (CO2) dan air (H2O). Hal ini berbeda dengan
proses metabolisme secara anaerobik yang juga akan menghasilkan produk samping
berupa asam laktat yang apabila terakumulasi dapat menghambat kontraksi otot
dan menyebabkan rasa nyeri pada otot. Hal inilah yang menyebabkan mengapa
gerakan- gerakan bertenaga saat berolahraga tidak dapat dilakukan secara
kontinu dalam waktu yang panjang dan harus diselingi dengan interval istirahat.
·
METABOLISME
SECARA ANAEROBIK
Creatine
(Cr) merupakan jenis asam amino yang tersimpam di dalam otot sebagai sumber
energi. Didalam otot, bentuk creatine yang sudah ter-fosforilasi yaitu
phosphocreatine (PCr) akan mempunyai peranan penting dalam proses metabolisme
energi secara anaerobik di dalam otot untuk menghasilkan ATP. Dengan bantuan
enzim creatine kinase, phosphocreatine (PCr) yang tersimpan di dalam otot akan
dipecah menjadi Pi (inorganik fosfat) dan creatine dimana proses ini juga akan
disertai dengan pelepasan energy sebesar 43 kJ (10.3 kkal) untuk tiap 1 mol
PCr. Inorganik fosfat (Pi) yang dihasilkan melalui proses pemecahan PCr ini
melalui proses fosforilasi dapat mengikat kepada molekul ADP (adenosine
diphospate) untuk kemudian kembali membentuk molekul ATP (adenosine
triphospate). Melalui proses hidrolisis PCr, energy dalam jumlah besar (2.3
mmol ATP/kg berat basah otot per detiknya) dapat dihasilkan secara instant
untuk memenuhi kebutuhan energi pada saat berolahraga dengan intensitas tinggi
yang bertenaga. Namun karena terbatasnya simpanan PCr yang terdapat di dalam
jaringan otot yaitu hanya sekitar 14-24 mmol ATP/ kg berat basah maka energi
yang dihasilkan melalui proses hidrolisis ini hanya dapat bertahan untuk
mendukung aktivitas anaerobik selama 5-10 detik.
C.
SISTEM
ENERGI UNTUK GERAK / KONTRAKSI OTOT
Energi
adalah kemampuan untuk melakukan suatu usaha menghasilkan suatu perubahan.
Semua energi yang digunakan untuk proses kehidupan berasal dari matahari.
Melalui proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau, energi matahari
tersebut diubah menjadi energi kimia. Energi yang dihasilkan tumbuhan berbentuk
sebagai glukosa, selulosa, protein, dan lemak. Untuk mendapatkan energi tersebut,
manusia makan tumbuh-tunbuhan dan hewan (Soekarman, 1987: 12). Energi yang
dihasilkan dari proses oksidasi bahan makanan tidak dapat digunakan secara
langsung untuk kontraksi otot, tetapi terlebih dahulu enwrgi ini membentuk
senyawa kimia berenergi tinggi yaitu Adenosin Triphosphate (ATP). Selanjutnya
ATP yang terbentuk diangkut oleh darah ke seluruh bagaian sel yang memerlukan
energi (Fox, 1993: 97).
Otot merupakan salah satu alat tubuh
yang menggunakan ATP sebagai sumber energi dalam melakukan kontraksi, sehingga
menimbulkan gerakan- gerakan sebagai aktivitas fisik. ATP paling banyak
tertimbun dalam sel otot dibandingkan dengan jaringan tubuh yang lain, akan
tetapi ATP yang tertimbun dalam otot jumlahnya sangat terbatas, yaitu sekitar 4
– 6 mm / kg berat badan. ATP yang tersedia ini hanya cukup untuk aktivitas
cepat dan berat selama 8-30 detik, sehingga untuk aktivitas yang lebih lama
dari waktu tersebut perlu dilakukan pembentukan ATP kembali (resintesis ATP).
Penampilan kekuatan dan kecepatan
terutama didukung oleh kontraksi dari serabut otot cepat dan penyediaan energi
melalui proses anaerobik. Kapasitas kerja yang cepat dan kuat. Dengan demikian
kecepatan dan kekuatan yang merupakan unsur utama dari daya ledak. Selain
tergantung dari besarnya jumlah serabut otot cepat, unjuk kerja / gerakan
menyundul bola juga tergantung pada system penyediaan energi anaerobic. Adapun
penyediaan energi secara anaerobic (Lactici Acid System). Karena PC merupakan
senyawa yang mengandung bersifat dan tertimbun di dalam otot seperti halnya
ATP, maka sistem ini di sebut juga sistem fosfagen.
Reaksi pemecahan ATP-PC berlangsung
secara cepat dan terjadi di dalam sel. Pada saat ATP digunakan, maka PC akan
segera terurai dan membebaskan energi, sehingga terjadi resintesis ATP. ATP
dipecah pada saat kontraksi otot berlangsung, kemudian dibentuk kembali dari
Adenosin Diphosphate dan Piruvat (ADP + pi) oleh adanya energi yang berasal
dari simpanan PC. Penyediaan energy dengan system tersebut hanya dapat
dipergunakan atau dipakai selama 3-8 detik.
Lebih lanjut Fox (1988: 185)
menyatakan bahwa kebaikan dari sistem ATP–PC adalah: 1) tidak tergantung pada
reaksi kimia yang panjang; 2) tidak membutuhkan oksigen; 3) ATP-PC tertimbun
dalam mekanisme kontraktil otot. Selain sistem ATP-PC yang digunakan dalam
unjuk kerja daya ledak, system lain yang digunakan adalah sistem glikolisis
anaerobic. Sistem glikolisis anaerobic sangat rumit jika dibandingkan dengan
sistem ATP-PC. Proses glikolisis anaerobic memerlukan 12 macam reaksi yang
berlangsung secara berurutan, sehingga pembentukan energi berlangsung lebih
lambat. Proses pembentukan energi glikolisis anaerobic terjadi setelah cadangan
ATP yang telah dipakai selama 3-8 detik habis dan tidak dapat dipenuhi lagi
oleh system olahraga yang memerlukan kecepatan, pertama-tama akan menggunakan
sistem ATP-PC dan kemudian sistem glikolisis anaerobic. Sistem glikolisis
anaerobic sangat penting dalam olahraga karena dapat memberikan atau
menyediakan kembali (resintesis) ATP dengan cepat. Untuk olahraga yang
berlangsung selama 1-3 menit, energi yang digunakan terutama dari proses glikolisis
anaerobic.
BAB
III
PENUTUP
A.
kesimpulan
Dayung
adalah suatu menerapkan digunakan untuk air-borne propulsi. Dayung memiliki
flat pisau pada salah satu ujungnya Pendayung pegang dayung di ujung lainnya
Perbedaan antara dayung dan dayung adalah bahwa dayung dipegang oleh pendayung,
dan tidak terhubung dengan kapal. Dayung umumnya terhubung ke kapal melalui
rowlocks atau tholes yang mengirimkan gaya diterapkan ke kapal. Dalam sistem
ini (dikenal sebagai pengungkit kelas dua ) air adalah tumpuan.
Mendayung merupakan sebuah olahraga
yang menggunakan dayung dan berlangsung di atas sungai, danau, dan laut. Dalam
teknik mendayung dengan oar hanya dikenal dua macam kayuhan yaitu dayung maju
dan dayung mundur. Jika menginginkan perahu bergerak kedepan maka digunakan
dayung maju sedangkan dayung mundur untuk menghentikan perahu yang sedang
bergerak maju atau memang menginginkan perahu bergerak mundur. Jika ingin
membelokkan perahu ke kanan maka tangan kiri mendayung maju dan tangan kanan
mendayung mundur,dan sebaliknya jika ingin membelok kekiri.
B.
SARAN
Dalam
pembahassan diatas telah saya uraikan dengan rinci,namun saya sadar bahwa
makalah ini jauh dari kata sempurna,maka dari itu saya minta saran dan
kritiknya terhadap makalah ini agar kedepannya jauh lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia.org,
dayung, date modified : 12/30/2010 10 : 16 pm.
Olimpic.or.id Selamat Datang di Situs Resmi Komite Olimpiade
Indonesia, date modified : 12/30/2010 10 : 27 pm.
indonesiaberprestasi.web.id, date modified :
12/30/2010 10 : 17 pm.
Kompasiana.sharing.connecting,
date modified : 12/30/2010 10 : 26 pm.
Wikipedia.org, ensiklopedia bebas, terjemahan bahasa
Indonesia, date modified:. http://ebeltz.net/herps/etymain.html#Turtles
"Translations and Original Descriptions: Turtles". Scientific and
Common Names of the Reptiles and Amphibians of North America - Explained http://ebeltz.net/herps/etymain.html #
Kura-kura "Terjemahan dan Original
Tidak ada komentar:
Posting Komentar