Selasa, 01 Desember 2015

Makalah Dampak Pembangunan Terhadap Lingkungan

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
            Pembangunan tidak dapat dihentikan, sebab pembangunan berbanding lurus dengan bertambahnya jumlah penduduk dan jumlah kebutuhan masyarakat. Semakin banyak penduduk, maka semakin banyak pula lahan yang harus digunakan untuk membuat pemukiman tempat tinggal mereka, semakin banyak penduduk maka semakin banyak pula kebutuhan akan bahan pokok yang menyebabkan pembangunan industry dan lahan pertanian akan semakin menjamur. Oleh karena itu, dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk yang ikut menambah jumlah pembangunan, kita hanya dapat melakukan pembangunan yang ramah terhadap lingkungan, dan  saling menguntungkan antara kehidupan manusia dan kehidupan makhluk hidup lainnya serta lingkungan sekitar kita tinggal agar terjaga selalu keseimbangan lingkungan.
            Oleh karena itu, kami membuat makalah ini, agar dapat membantu pembaca agar dapat mengetahui dampak-dampak apa saja yang dapat ditimbulkan dengan pembangunan yang asal-asalan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan sekitar. Kami berharap pembaca sadar akan pentingnya pembangunan yang ramah akan lingkungan, mengingat sangat sulit bagi kita untuk menghentikan laju pertumbuhan penduduk yang menjadi salah satu faktor pembangunan yang masih berlangsung sekarang, kita hanya dapat melakukannya dengan melakukan pembangunan yang ramah dengan lingkungan. Maka dari itu, kami menuliskan pula beberapa solusi yang akan membantu kita dalam melakukan pembangunan yang tidak merusak lingkungan dan baik untuk kehidupan manusia itu sendiri.
B.     Rumusan Masalah
       Adapun rumusan masalah dalam makalah ini antara lain:
1.            Apakah dampak pembangunan terhadap Ekosistem?
2.            Apakah dampak pembangunan terhadap stuktur tanah?
3.            Apakah dampak pembangunan terhadap perubahan iklim?
1.      4      Apakah dampak pembangunan terhadapa lingkungan sosial?

C.    Tujuan
       Tujuan dari makalah ini, yaitu:
1.            Mengetahui dampak pembangunan terhadap ekosistem.
2.            Mengetahui dampak pembangunan terhadap struktur tanah.
3.            Mengetahui dampak pembangunan terhadap perubahan iklim.
4.            Mengetahui dampak pembangunan terhadap lingkungan social.




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Dampak  Pembangunan Terhadap Ekosistem
            Pembangunan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di segala bidang yang menyangkut kehidupan manusia. Pembangunan dalam prosesnya tidak terlepas dari penggunaan sumberdaya alam, baik sumberdaya alam yang terbarukan maupun sumberdaya alam tak terbarukan. Seringkali di dalam pemanfaatan sumberdaya alam tidak memperhatikan kelestanannya, bahkan cenderung memanfaatkan dengan sebanyak-banyaknya. Di sisi lain, pembangunan itu sendiri dapat menimbulkan dampak terhadap sumberdaya alam.

B.     Dampak Pembangunan Terhadap Struktur Tanah
            Aspek lingkungan adalah dimensi khusus yang sebenarnya berfungsi sebagai alat penjaga dan penyelaras pola pembangunan, terutama dari peran lingkungan yang mensejahterakan dan melindungi kehidupan manusia. Setidaknya pembangunan berkelanjutan mensyaratkan 3 aspek pembangunan yang harus diperhatikan yaitu, ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan, yang ketiganya harus terimplementasikan di dalam program pembangunan negara-negara di dunia.
            Tanah secara umum merupakan suatu benda alami heterogen yang terdiri atas komponen-komponen padat, cair, gas, dan mempunyai sifat serta perilaku yang dinamik. Tanah merupakan akumulasi tubuh alam yang bebas yang menduduki sebagian besar permukaan bumi dan mempunyai sifat-sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan organisme yang bekerja pada batuan induk pada relief tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. Dari berbagai unsur yang terkandung, tanah merupakan unsur yang penting dalam Geografi.
C.    Dampak Pembangunan Terhadap Perubahan Iklim dan Cuaca
            Faktor penyebab perubahan iklim tak lain adalah manusia sendiri. Kegiatan-kegiatan manusia seperti konsumsi energi, meningkatnya industri dan transportasi, dan pembukaan lahan baru merupakan pemicu awal dari perubahan iklim.
1. Dampak Perubahan Iklim
1.      Meningkatnya suhu permukaan bumi sepanjang lima tahun mendatang.
2.      Mengakibatkan gunung es mencair.
3.      Panen gagal, yang hingga tahun 2050 membuat 130 juta penduduk dunia terutama di Asia akan mengalami kelaparan.
4.      Permukaan laut meningkat,
5.      Lenyapnya beberapa spesies,
6.      Bencana nasional yang makin meningkat.
2. Hubungan Pembangunan dan Iklim
            Secara umum pasti kita sudah pernah mendengar tentang rumah kaca. Rumah yang dibangun dengan konstruksi khusus pada bagian atapnya ini biasa digunakan untuk lahan proses pembibitan pada kegiatan perkebunan dan berfungsi untuk menghangatkan tanaman yang berada di dalamnya. Hal di atas juga terjadi pada bumi, di mana radiasi yang dipancarkan oleh matahari, menembus lapisan atmosfer dan masuk ke bumi. Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek, menembus atmosfer bumi dan berubah menjadi gelombang panjang ketika mencapai permukaan bumi. Setelah mencapai permukaan bumi, sebagian gelombang dipantulkan kembali ke atmosfer. Akibatnya radiasi matahari tersebut terperangkap di atmosfer bumi. Karena peristiwa ini berlangsung berulang kali, maka kemudian terjadi akumulasi radiasi matahari di atmosfer bumi yang menyebabkan suhu di bumi menjadi semakin hangat. Peristiwa alam ini dikenal dengan Efek Rumah Kaca (ERK), karena peristiwanya serupa dengan proses yang terjadi di dalam rumah kaca.
D.    Dampak Pembangunan terhadap lingkungan social
            Pemahaman terhadap pembangunan menghasilkan ide kemajuan, berkonotasi ke depan atau ke tingkat yang lebih tinggi. Pembangunan harus dipahami sebagai suatu proses yang berdimensi jamak yang melibatkan perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap masyarakat, dan kelembagaan nasional, seperti halnya percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketidakmerataan, dan pemberantasan kemiskinan absolut.
            Pembangunan juga telah didefinisikan sebagai pertumbuhan plus perubahan, yang merupakan kombinasi berbagai proses ekonomi, sosial dan politik, untuk mencapai kehidupan yang lebih baik (United Nations, 1972). Selain pengertian tersebut, Surna (1992) memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai kegiatan-kegiatan yang direncanakan dalam mengolah sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang digunakan untuk kelangsungan hidup manusia. Pembangunan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di segala bidang yang menyangkut kehidupan manusia. Pembangunan dalam prosesnya tidak terlepas dari penggunaan sumberdaya alam, baik sumberdaya alam yang terbarukan maupun sumberdaya alam tak terbarukan. Seringkali di dalam pemanfaatan sumberdaya alam tidak memperhatikan kelestanannya, bahkan cenderung memanfaatkan dengan sebanyak-banyaknya. Di sisi lain, pembangunan itu sendiri dapat menimbulkan dampak terhadap sumberdaya alam.
            Pada hakekatnya ada tiga domain dalam pembangunan, yaitu : domain ekonomi, domain sosial, dan domain ekologi. Himpunan bagian yang saling beririsan antara domain tersebut menghasilkan tiga paradigma pembangunan, yaitu:
(1)   pembangunan sosial (social development);
(2)   pembangunan berwawasan lingkungan (environmental development);
(3)   pembangunan yang berpusatkan pada rakyat (people centered development).
Dampak pembangunan
            Pembangunan merupakan proses perubahan yang terus menerus, yang merupakan kemajuan dan perbaikan mengarah pada suatu tujuan yang ingin dicapai.
            Hakekat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia seutuhnya dan oembangunan seluruh masyarakat Indonesia, yang tujuan jangka panjangnya dititik beratkan pada pembangunan di bidang ekonomi dengan sasaran utama mencapai keseimbangan antara bidang pertanian dan industri, serta terpenuhinya kebutuhan pokok rakyat. Dengan demikian sasaran pembangunan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
            Focus dari kajian ini sebenarnya adalah pembangunan di bidang industri. Dimana pembangunan di sector ini adalah suatu pembangunan yang sangat banyak memiliki dampak baik positif maupun negative.
            Perubahan yang pesat dalam pembangunan industri menimbulkan berkembangnya masyarakat yang semakin kompleks. Perubahan sosial dirasakan di semua kegiatan kehidupan, baik sebagai dampak positif maupun negatif. Dampak dari orientasi pembangunan pada pertumbuhan ekonomi dengan mengembangkan industri sebagai basis pertumbuhan ekonomi, semakin dirasakan dampak negatif terhadap lingkungan dan ketersediaan sumber daya alam.
            Permasalahan lain yang dihadapi dalam menentukan ruang lingkup analisis dampak lingkungan sosial, ialah bagaimana hubungan antara berbagai aspek yang terkait dalam kegiatan pembangunan, baik dalam tingkat konseptual maupun operasional. Riga (1990 :10) telah mengidentifikasi suatu kerangka pemikiran yang melihat hubungan antara aspek-aspek yang terkait dalam pembangunan, yang berasal dari gerakan indikator sosial dan berdasarkan konsep kualitas hidup (quality of life) dan kemaslahatan sosial (well being). Ada 6 aspek utama dalam Andal Sosial, yaitu :
(1) Aspek Sosio Budaya;
(2) Aspek Demografi;
(3) Aspek Ekonomi;
(4) Aspek Lingkungan Binaan;
(5) Aspek Lingkungan Alam;
(6) Aspek Proyek.
            Dari 6 aspek/ komponen yang berkaitan, dalam Andal sosial, komponen intinya adalah 3 komponen, yaitu sosio budaya, demografi, dan ekonomi. Untuk dampak sosial dilihat hubungan intra-komponen inti dan hubungan inter komponen inti dengan komponen proyek, lingkungan alam dan lingkungan binaan, Dengan demikian, suatu Andal Sosial baru dianggap lengkap, bila dapat menyajikan informasi mengenai dampak yang diperkirakan yang menyangkut komponen inti tersebut. Informasi mengenai subkomponen tidak hanya yang bersifat statistik. Analisis kualitatif diperlukan dengan mengidentifikasi : pertama, kesempatan dan masalah sosial yang mungkin terjadi sebagai akibat suatu kegiatan pembangunan, kebijakan, program ataupun proyek, dan kedua, infomasi tentang masyarakat mana yang akan terkena dampak.
1. Komponen Sosio-Budaya :
a.       Organisasi budaya dan cara hidup sehari-hari yang menyangkut jenis pranata yang ada dalam suatu komunitas, adat-istiadat, norma dan tata-cara, dan pengelompokkan masyarakat. Dilihat juga pola interaksi antar-subkomponen.
b.      Nilai, sikap dan persepsi : baik antar-kelompok maupun mengenai kegiatan yang direncanakan.
c.       Distribusi kekuasan dan kehidupan politik : pembagian kekuasaan yang berlaku dalam masyarakat tertentu serta pergeseran kekuasaan dalam masyarakat.
d.      Struktur stratifikasi : berbagai stratifikasi menurut berbagai pranata yang ada, misalnya struktur stratifikasi sosial, ekonomi, politik, pendidikan, dan agama dalam suatu masyarakat.
e.       Peranan dalam masyarakat, yang menyangkut juga masalah kesempatan peranan dan tingkat spesialisasi yang ada dan diperlukan.
f.       Integrasi atau keserasian : melihat proses sosial yang dapat memelihara, mencegah atau merusak keserasian.
g.      Hubungan dengan daerah, atau lokasi lainnya : keterkaitan yang ada antara masyarakat, dimana kegiatan pembangunan akan diadakan, dengan masyarakat di luar lokasi tersebut, baik hubungan yang bersifat sosial, politik maupun ekonomi.
h.      Pranata dan fungsinya dalam masyarakat yang erat hubungannya dengan subkomponen organisasi budaya dan cara hidup sehari-hari. Dilihat jenis dan jaringan hubungan dalam setiap pranata.
i.        Pengalaman dengan perubahan sosial : tingkat kesanggupan masyarakat menangani perubahan yang datang dari luar serta cara-cara penanganan perubahan.
j.        Masalah Sosial : jenis-jenis masalah sosial yang ada serta penanganannya di masyarakat.
k.      Kesehatan lingkungan yang dipengaruhi oleh ciri kependudukan, cara hidup, penggunaan sumber daya, keadaan biofisik serta risiko suatu proyek.
l.        Penggunaan sumber daya (produksi-distribusi-pola konsumsi). Teknologi yang digunakan dalam suatu kegiatan pembangunan dapat merubah pola konsumsi setempat yang selanjutnya merubah cara hidup sehari-hari maupun penggunan lahan/tanah.
m.    Lingkungan binaan : perubahan pada lingkungan binaan akan membawa dampak perubahan persepsi, orientasi, rasa kenyamanan, dan interaksi sosial.
n.      Demografi : peningkatan mobilitas penduduk yang dapat memberi dampak perubahan terhadap struktur dan stratifkasi sosial dalam masyarakat dan terutama terhadap hubungan antara pendatang dan penduduk asli.
2. Komponen Kependudukan
a.       Jumlah Penduduk, dengan asumsi semakin besar jumlah penduduk dan semakin banyak diferensiasi kerja yang ada di suatu lokasi kegiatan pembangunan, semakin kecil intensitas dampak sosial yang diperkirakan, karena proyek dapat menggunakan tenaga kerja setempat.
b.      Kepadatan penduduk dan komposisi penduduk di lokasi, untuk memperkirakan besaran dampak, stress ataupun konflik, dari kegiatan pembangunan yang direncanakan.
c.       Jarak lokasi dari pusat daerah atau kota metropolitan, dengan asumsi bahwa kota besar lebih mudah dapat menyerap dampak sosial suatu kegiatan.
d.      Keanekaragaman penduduk di lokasi, dengan asumsi bahwa semakin beraneka ragam penduduk di suatu lokasi, semakin menjadi kurang menyolok kehadiran pendatang, karenanya perbedaan pendatang dan penduduk asli berkurang. Dengan kata lain, diasumsikan bahwa semakin beranekaragam semakin tinggi toleransi pada perubahan.
e.       Pola perubahan penduduk, untuk memperkirakan tenaga kerja yang tersedia bagi kegiatan pembangunan yang direncanakan.
3. Komponen Ekonomi
a.       Perubahan Pendapatan, yang akan menyebabkan perubahan daya beli penduduk sehingga merubah cara hidup sehari-hari.
b.      Daya serap dan komposisi tenaga kerja diberbagai sektor ekonomi, yang mempengaruhi struktur stratifikasi serta kehidupan masyarakat setempat.
c.       Perpajakan, yang menentukan gaya hidup sehari-hari dari masyarakat dan perubahan karena kegiatan pembangunan pada sistem atau pelaksanaan perpajakan akan membawa dampak social
d.      Pola kegiatan di setiap sektor ekonomi, yang berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat, dan mempengaruhi keadaan sosial dari masyarakat tersebut.



BAB III
PENUTUP
A.     Kesimpulan
            Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu, masalah pembangunan di satu pihak menunjukkan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat seperti tersedianya jaringan jalan, telekomunikasi, listrik, air, kesempatan kerja serta produknya sendiri memberi manfaat bagi masyarakat luas dan juga meningkatkan pendapatan bagi daerah yang bersangkutan. Masyarakat sekitar pabrik langsung atau tidak langsung dapat menikmati sebagian dari hasil pembangunannya. Di pihak lain apabila pembangunan ini tidak diarahkan akan menimbulkan berbagai masalah seperti konflik kepentingan, pencemaran lingkungan, kerusakan, pengurasan sumberdaya alam, masyarakat konsumtif serta dampak sosial lainnya yang pada dasarnya merugikan masyarakat.
B. Saran
            Pembangunan adalah salah satu usaha yang sebenarnya sangat membantu manusia. Tetapi bila pembangunan tidak sesuai dengan tata aturan yang ada, dimana manusia tidak memperhitungkan dampak-dampak yang terjadi dimasa mendatang maka dampak dari perubahan itu akan ditanggung sendiri oleh manusia.
            Pembangunan yang ada sekarang mempunyai hubungan dengan semuanya, baik itu, iklim, sosial, struktur tanah dan sebagainya. Pemerintah diharapkan mempertimbangkan dengan baik, pembangunan yang dilakukan dan sebaiknya memilih wilayah yang akan dibanguni sesuai dan tidak akan merusak ekosistem.
DAFTAR PUSTAKA

Dirga. 2012. “Definisi Iklim dan Perubahan Iklim”. http://iklim.dirgantara-lapan.or.id, diakses tanggal 31 Mei 2012.
Riandi, Renaldi. 2008. “Perubahan Iklim Indonesia”. http://iklim.dirgantara-lapan.or.id, diakses 31 Mei 2012.
Hendro. 2012. “Perubahan Iklim dan Cuaca”. http://advertisinglampung.com, diakses 31 Mei 2012.
Hilman, Masnellyarti. 2012. “perubahan cuaca karena pengaruh pembangunan”. http://www.google.co.id, diakse 31 Mei 2012.
Komli. 2012. “Pengertian Perubahan Iklim”. http://id.shvoong.com, diakses 31 Mei 2012.
Oktav. 2012. “Hubungan Pembangunan dan Iklim”. http://www.google.co.id, diakses 31 Mei 2012.

Mas’ad, Ali. 2012. “Dampak pembangunan terhadap perubahan iklim”. http://www.google.co.id, diakses tanggal 31 Mei 2012.

1 komentar: